Skip to main content
Komponen, Fungsi, Cara Kerja dan Pengertian Transmisi Otomatis.
Pengertian transmisi otomatis.
Transmisi otomatis adalah jenis transmisi yang perpindahan gigi-gigi mobil yang dapat berpindah otomatis dengan acuan pada beban mesin yang berasal dari besarannya tekanan gas pedal dan juga laju kecepatan kendaran tersebut. Pengoperasian pada mobil transmisi otomatis ini berbeda dari yang manual yang harus melakukan perpindahan gigi dengan memindahkan tuas gigi.

Fungsi Transmisi Otomatis.
Fungsi transmisi otomatis adalah untuk dapat memindahkan gigi transmisi pada saat kendaraan sedang dijalankan dengan cara kerja yang otomatis dan menyesuaikan beban mesin dan juga kecepatan kendaraan.
Fungsi transmisi otomatis juga dapat dibedakan dari jenisnya. Transmisi otomatis full hydraulic berfungsi mengatur waktu perpindahan gigi dan lock up mesin sepenuhnya dengan cara hidraulis.Dan fungsi transmisi otomatis Powertrain Control Module (CPM) adalah berfungsi untuk mengatur
waktu perpindahan gigi dan lock up dengan cara elektronik.

Komponen Transmisi Otomatis.
1. Torque Conventer
Torque Conventer adalah komponen dari transmisi otomatis yang sudah dipasangkan di bagian input shaft transmisi yang tersambung dengan baut ke flywheel crankshaft. Pada komponen ini pada umumnya diisi dengan minyak transmisi otomatis atau ATF yang berfungsi untuk memperbesar momen yang dihasilkan oleh mesin, Torque Conventer ini berfungsi sebagai kopling otomatis agar dapat memindah atau memutuskan momen mesin ke transmisi. Komponen ini bekerja dan dapat memperlembut mesin, menggerakkan pompa oli dan meredam getaran.

Torque-Converters.jpg
2. Planetary Gear Unit
Planetary Gear Unit adalah salah satu komponen pada transmisi otomatis yang berfungsi untuk menurunkan dan menaikkan momen mesin dan kecepatan laju kendaraan. Komponen ini pada dasarnya dipakai agar dapat menghasilkan tenaga dan menggerakkan kendaraan yang mempunyai beban berat dengan tenaga yang ringan. Salah satu komponen penting di planetary gear adalah brake yang berfungsi untuk bergerak dan mendapatkan perbandingan gigi yang diperlukan. Brake adalah salah satu komponen transmisi otomatis yang digerakan dengan tekanan hidraulik.
3. Hydraulic Control Unit
Hydraulic Control Unit adalah salah satu komponen pada transmisi otomatis yang berguna untuk mengkontrol kerja rem dan kopling dengan menggunakan tekanan yang dihasilkan dari pompa oli. Hydraulic control ini mempunyai oil pan yang berfungsi sebagai reservoir fluida, pompa oli dapat menambah tekanan hidraulik dan banyak macam katup dan pipa yang akan mengalirkan minyak transmisi menuju ke bagian clutch, brake dan beberapa bagian lain. Katup dari hydraulic control unit ini dapat ditemui di valve body assembly yang ada di bawah planetary gear.
4. Manual Linkage
Walaupun transmisi otomatis melakukan perpindahan gigi otomatis, tapi pada transmisi ini memiliki dua buah linkage yang dapat membuatnya masih dapat dioperasikan dengan cara manual. Manual linkage ini adalah salah satu komponen transmisi otomatis berupa selector lever dengan akselerator, kabel dank able throttle.
5. Automatic Transmission Fluida (ATF)
Salah satu komponen utama dari sistem transmisi otomatis yaitu automatic transmission fluida atau oli khusu yang sudah dicampur dengna beberapa tambahan untuk digunakan sebagai pelumas transmisi ini. Pada transmisi otomatis harus dilengkapi dengan ATF yang sudah ditentukan sesuai kebutuhan karena apabila menggunakan yang lainnya maka dapat mengkibatkan menurunnya performa transmisi tersebut. Pemeriksaan level minyak juga harus dilakukan agar dapat memastikan kalau transmisi dapat bekerja dengan baik dan benar.

Cara Kerja Transmisi Otomatis.

cara-kerja-transmisi-otomatis-600x387.jpg
Cara kerja transmisi otomatis dimulai dari komponen torque conventer yang berfungsi kopling mekanikal sehingga melalui komponen ini torsi dikirim ke mekanisme pompa dan turbin. Lalu baling-baling yang pertama di torque conventer bekerja sebagai pompa yagn dikopel langsung menggunakan mesin.
Dan yang kedua, mengkopel langsung turbin dengan planetary gear dan berfungsi sebagai stator agar dapat mengembangkan sistem dua baling menjadi 3 baling baling. Ketika cara kerja ini berjalan maka baling-baling yang terkopel ke mesin berputar dilanjut dengan memompa oli transmisi di ruangan tertutup. Lalu tekanan oli digunakan untuk mendorong turbin. Sistem tersebut. dapat menghasilkan torsi yang meningkat di turbin ketika RPM mesin juga mengalami peningkatan.
Salah satu komponen planetary gear ini berfungsi sama dengan gigi rasio di transmisi manual yang bisa merubah rasio putaran turbin di roda sehingga sama dengan tuas persneling yang digunakan di mobil. Perbedaanya ada di desain fisik karena di planetary gear tak ditemukan ada dua barisan roda gigi yang saling terhubung dengan rasio yang berbeda-beda.

Akan tetapi, pada cara kerja transmisi otomatis ini planetary gear hanya mempunyai roda gigi yang ada disekitarnya ada banyak roda gigi kecil dan bagian yagn bernama rumah planetary yang ada gigi di dalamnya. Sedangkan untuk bisa merubah rasio planetary gear secara hidraulik adalah kinerja dari valve body.

Comments

Popular posts from this blog

CONTOH LAPORAN BUDIDAYA IKAN LELE

LAPORAN OBSERVASI BUDIDAYA IKAN LELE I PENDAHULUAN   A.Latar Belakang. 1.       Kondisi Usaha Budidaya Ikan Konsumsi Terkini. Saat ini pemerintah menerapkan hidup sehat yaitu makanan sehat salah satunya ikan.Ikan pengganti makanan berdaging karena kandungan ikan lebih baik dari daging yang lainnya.Sekarang semakin banyak yang usaha ikan konsumsi karena semakin banyak permintaan konsumen yang mengkonsumsi ikan.Hal itu juga pasokan ikan hasil tangkapan laut tidak mencukupi kebutuhan masyarakat,maka mereka beralih usaha budidaya ikan tawar untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. 2.       Prospek Usaha Budidaya Ikan Konsumsi.       Beternak ikan lele menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menarik untuk dijalankan. Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan yang banyak disukai sehingga peluang untuk menjalankan usaha ini sangat besar. Ikan lele ini merupakan ikan yang bisa hidup dalam kepadatan yang tinggi. Ikan lele ini memiliki tingkat konversi pakan sehingga bisa memi

laporan observasi budidaya bebek petelur

LAPORAN OBSERVASI BUDIDAYA BEBEK PETELUR KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi   salah satu tugas yang diberikan oleh guru. Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini. Segala sesuatu yang salah datangnya h

Proposal figura atau bingkai foto

PROPOSAL FIGURA ATAU BINGKAI FOTO 1.Uraian Usaha. A.Latar Belakang Perusahaan.     Usaha kami adalah usaha industry kecil,yaitu figura/bingkai foto dari kertas bekas yang masih dapat digunakan lagi menjadi nilai jual yang tinggi.Dengan faktor produksi yang relatif murah,kami yakin dapat melakukan usaha ini dengan baik serta dapat berguna bagi pribadi maupun orang lain. B.Prospek Usaha.     Dalam usaha untuk memulai gagasan usaha ini,kami memiliki peluang dan potensi bagi bisnis ini.kami memiliki keyakinan bahwa produk ini dapat diterima masyarakat dengan baik.Masyarakat masih membutuhkan karya kerajinan tangan karena kualitas kerajinan tangan sangat baik dan bosan dengan produk yang berasal dari plastik. C.Hambatan Yang Dihadapi.     Dalam melakukan usaha kami pasti mengalami hambatan dalam memulai suatu usaha yaitu: 1.    Suatu  produk yang masih baru dan belum teruji di pasar. 2.    Kapasitas produksi yang terbatas. 3.    Dukungan financial yang terbatas. 4.