Skip to main content

laporan observasi budidaya bebek petelur

LAPORAN OBSERVASI BUDIDAYA BEBEK PETELUR

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi  salah satu tugas yang diberikan oleh guru.

Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.


Klaten, 06 Oktober 2018

Penyusun










DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................  
KATA PENGANTAR........................................................................................................   i
DAFTAR ISI......................................................................................................................   ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.  Nama Kegiatan..............................................................................................................   1
B.  Latar Belakang...............................................................................................................   1
C.  Tujuan............................................................................................................................   1
D.  Sasaran Kegiatan...........................................................................................................   2
E.  Waktu dan Tempat Pelaksanaan....................................................................................   2
BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................................   3
BAB III HASIL OBSERVASI
A.  Persiapan........................................................................................................................   5
B.  Pelaksanaan....................................................................................................................   7
C.  Pembiayaan....................................................................................................................   10
D.  Promosi dan Pemasaran.................................................................................................   11
E.  Kendala yang dihadapi..................................................................................................   12
BAB IV Penutup
A.  Kesimpulan....................................................................................................................   14
B.  Saran..............................................................................................................................   14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................  15
LAMPIRAN  



 BAB I
PENDAHULUAN

A.      NAMA KEGIATAN
Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.

B.       LATAR BELAKANG
Sebagai  negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam. Indonesia seharusnya dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan cara memproduksi pangan sendiri melalui kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya di bidang peternakan telah membuka peluang berwirausaha. Peluang wirausaha di bidang unggas petelur sangat besar karena telur adalah pangan pokok sebagai sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat.
Telur adalah bahan pangan yang kaya akan kandungan protein dan lemak. Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar. Jumlah penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha meningkatkan produksi pangan. Budidaya ternak unggas menjadi salah satu usaha memproduksi pangan, khususnya telur. Peluang wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat besar karena kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi. Hal ini menjadikan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat menarik.

C.      TUJUAN
Tujuan Observasi:
1.                  Untuk mengetahui produk unggas petelur yang dipasarkan
2.                  Mengidentifikasi telur yang paling laku dipasaran
3.                  Untuk mengetahui pemasaran, harga dan pengemasan produk budidaya unggas petelur
4.                  Mempelajari  teknik berwirausaha dalam bidang budidaya ternak unggas petelur
5.                  Mengetahui peralatan serta perlengkapan dalam wirausaha ternak unggas petelur

D.      SASARAN KEGIATAN
Sasaran adalah tingkat-tingat atau poin-poin untuk mencapai tujuan. Dalam kegiatan observasi ini kami melakukan kegiatan observasi disekitar kami yang memiliki usaha budidaya bebek petelur yang memiliki tempat yang cukup besar

E.       WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Waktu : Hari Jumat, 28 September 2018
Tempat : 

BAB II
KAJIAN TEORI

Definisi Budidaya Ternak Bebek Petelur Lokal
Budidaya merupakan suatu usaha yang dilakukan manusia untuk melindungi,memelihara dan mengembangkan yang suatu hari akan memberikan hasil dan manfaat bagi manusia itu sendiri.ternak adalah hewan atau objek yang di pelihara. Peternak adalah orang yang melakukan kegiatan pemeliharaan.budidaya ternak yaitu suatu usaha manusia dalam melindungi,memelihara hewan ternak agar bisa dari hasilnya memeberi manfaat bagi manusia yang memeliharanya.maksud manfaat disini adalah secara ekonomis,dimana bisa memberikan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan.bebek adalah jenis hewan unggas yang memiliki ciri berbulu,kaki berselaput dan berkembang biak dengan betelur.
Dari berbagai pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan budidaya ternak bebek adalah suatu usaha manusia dalam memelihara,melindungi dan mengembangkan jenis unggas dengan teknis atau segala potensi yang dimiliki,dan suatu saat akan memeberikan manfaat kepada manusia. Ada beberapa jenis bebek yang diternakan atau dipelihara oleh masyarakat indonesia yaitu bebek pelari (anas platyrhynchos domesticus),dan sertati (Cairina Moschata ) .

Pemeliharan bebek ada yang dilakukan secara khusus,yang dimana pemeliharaan ini banayk dilakukan di daerah atau pedesaan. Tempat penangkaran atau pemeliharaannya biasnya dilahan sendiri seperti disawah,atau juga bisa dilakukan dipinggir sungai,waduk dan danau. Tujuaan pemeliharaan khusus ini adalah untuk mempermudah pengawasan,mencegah bebek telur disembarang tempat,menjaga nutrisi atau asupan pakan bebek,mencegah agar bebek tidak bekeliaran dimanan-mana dan melindungi dari hama unggas seperti ular liar,anjing,dan musang.









 Sejarah Perkembangan Itik/bebek
Itik atau yang lebih dikenal dimasyarakat disebut bebek ( bahasa jawa ), golongan terdahulunya merupakan itik liar atau anas moscha yang berasal dari amerika utara. Dengan berkembangnya waktu, itik terus di dibudidayakan oleh manusia sampai akhirnya terbentuk beranekan ragam jenis itik yang sampai sekarang dipelihara dan diternakan. Dan akhirnya itik dikenal sebagai itik ternak (anas domesticus ) dan itik manila tau entog (anas muscovy ).
Itik merupakan jenis unggas yang penyebarannya terbilang sangat luar ini karena itik dapat hidup normal baik didaerah suntropis ataupun daerah tropis. Maka tidak heran jika itik liar dapat berimigrasi sampai ke negara afrika dan asia seperti Indonesia, malaysia, fhilipina dan vietnam.
Di Indonesia sendiri itik diperkenalkan pada abad VII oleh orang india. Sebenarnya orang-orang india ini merupakan tukang bangunan yang sengaja didatangkan oleh Raja Syailendra untuk membangun candi-candi hindu dan budha  di indonesia. Ada beberapa mitos bahwa yang mendorong itik untuk dibudidayakan adalah ritual keagamaan seperti yang dilakukan masyarakat bali yang menggunakan itik sebagai salah satu sajian pelengkap upacara keagaman.
Sejarah perkembangan itik sangat pesat terutama pada jaman keemas kerajaan majapahit. Nah itulah yang menjadi awal penyebaran itik mulai dikenal luas diindonesia seperti dikalimantan, sumatra, sulawesi dan bali. Bahkan pemerintah belanda pun ikut andil dalam penyebaran itik-itik di indonesia, melalui kuli-kuli kontrak yang mereka mukimkan di sumatra pada tahun 1920 khususnya di daerah lampung dan deli.
Saat ini itik banyak dibudidayakan didaerah sumatra ( NAD ), sumatra utara, sumtra utara, pulau jawa yang meliputi (cirebon, jawa barat, brebes, tegal jawa timur dan mojosari – jawa timur ), kalimantan, sulawsei selatan dan bali.










BAB III
HASIL OBSERVASI

A.      PERSIAPAN
1.    Persiapan kandang bebek petelur
      Kandang bebek merupakan hal yang mendasar dan harus dipersiapkan dalam beternak bebek. Karena tanpa adanya kandang, pasti Anda akan kesusahan mengatur bebek. Seperti yang kita ketahui, ketika beternak bebek maka tak bisa dilepaskan dari air. Namun, Anda juga bisa beternak bebek tanpa air (Intensif). Mengingat kebutuhan kandang memang penting, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal dalam pembuatan kandang sebagai berikut :
a.    Kondisi kandang yang nyaman
Kondisi kandang bebek petelur sebaiknya kering, tidak lembab, dan bersih. Kandang dibuat tertutup namun sedikit terbuka. Hal ini dikarenakan bebek mudah terkejut, apabila ada ayam lain atau anjing yang sedang melewati kandang bebek akan gelisah. Tujuan dari kandang yang tertutup guna sirkulasi udara dan angin tidak masuk secara langsung ke kandang melainkan ke filter (penyaring).
b.    Ruang gerak kandang bebek petelur
Kandang bebek petelur tidak terlalu sempit atau idealnya 1 meter untuk 2 ekor bebek. Ruang gerak bebek perlu diperhatikan karena bebek tidak suka makan dan minum secara berebutan, mereka lebih suka bergantian. Selain itu ruang gerak yang cukup akan mempermudah Anda dalam memberikan pakan, minum dan proses pengambilan telur.
c.    Tinggi kandang bebek
Kandang bebek petelur sebaiknya menyesuaikan tinggi kita dan lebih sedikit atau bisa dibuat sekitar 2,5 – 3 meter. Kandang bebek yang tinggi akan mempermudah Anda dalam proses pemberian pakan, minum dan pengambilan telur bebek pada pagi dan sore hari.
1)        Penerangan kandang
Pererangan di dalam kandang memang cukup penting untuk pemeliharaan bebek petelur. Selain untuk mempermudah pemeliharaan dan pengawasan, penerangan dengan lampu dapat membuat tubuh bebek menjadi hangat saat malam hari.

2)        Suhu ruangan kandang
Suhu di dalam kandang sebaiknya sama dengan suhu ruangan dengan tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin yaitu berkisar antara 27-30 derajat. Membuat suhu kandang menjadi panas bisa dengan membuat kandang dengan membujur dari arah barat ke timur sehingga cahaya matahari dapat masuk ke dalam kandang. Sinar matahari dapat menyehatkan bebek dan dapat mengurangi bau dalam kandang dan kandang yang lembab.
2.    Persiapakan beternak bebek petelur
Dalam mempersiapkan bebek untuk menghasilkan bebek petelur yang maksimal secara garis besar ditentukan oleh faktor pakannya. Tanpa adanya pakan, bebek petelur akan sulit untuk betelur. Sebelum Anda memulai memelihara bebek sebaiknya menyediakan peralatan yang akan digunakan untuk beternak seperti tempat pakan, minum dan lain sebagainya. Sebaiknya pakan ternak bebek petelur adalah pakan yang mengandung protein hewani seperti tepung ikan, ikan rucah dan jenis pakan lain yang bisa dicampurkan dalam pakan pokoknya.
3.      Pemilihan bibit bebek petelur
Setelah memmpersiapkan peralatan yang digunakan untuk beternak bebek, kemudian Anda perlu memilih bibit bebek petelur yang unggul. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih bibit bebek petelur yaitu:
a.         Memelihara bebek dari Usia DOD sehingga harus menunggu sampai dewasa dan memproduksi telur.
b.         Membeli telur tetas yang sudah dijamin keunggulannya.
c.         Membeli DOD pada peternak yang sudah terjamin kualitasnya oleh dinas peternakan setempat.








B.       PELAKSANAAN
Mendapatkan Bahan Baku
Berikut langkah-langkah untuk mendapatkan bahan baku ternak itik petelur dan pakan hewan tersebut :
1.    Cara mencari itik siap produksi
Untuk mendapatkan itik siap produksi, kita tinggal membelinya dari peternak itik yang sudah menengah keatas atau bisa juga beli dipasaran yang umurnya sudah dewasa.
Ø Alternatif bahan baku pakan unggas itik
Jika itik diberikan pakan komersial sepanjang hidupnya, biaya pakan akan sangat tinggi. Untuk mensiasatinya, itik dapat diberikan pakan alternatif yang dapat diperoleh peternak di lokasi budidaya. Di Tegal Jawa Tengah, peternak umunya memakai pakan itik komersial pada periode awal pertumbuhan anak itik, sekitar umur 4-6 minggu. Selanjutnya mereka menggunakan pakan alternatif untuk mengurangi biaya pakan ternak tersebut. Berikut beberapa pakan alternatif yang dapat diberikan antara lain :
a.    Bekatul    
b.    Singkong
c.    Bekicot
d.   Keong Mas
e.    Cangkang Udang
f.     Ikan Rucah
g.    Nasi Kering
h.    Pakan Hijauan
Pengolahan
Proses pengolahan telur ada beberapa macam, tetapi disini saya akan mengolah telur tersebut menjadi telur asin, supaya untuk menambah nilai jual.
1.    Proses pemilihan telur
Untuk mengetahui secara pasti kondisi telur yang akan diasinkan, maka kita perlu melakukan pemeriksaan atau mensortir. Kemudian dicuci dengan sabun dan dibilas dengan air hingga benar - benar bersih, serta ditiriskan.
2.    Membuat adonan dan larutan
Sebelum memulai proses pembuatan telur asin, kita buat adonan yang terbuat dari abu gosok/tanah liat, garam, dimana bahan tersebut dijadikan satu terlebih dulu untuk bahan perendaman/pembungkusan telur. Kita harus lebih memperhatikan takaran garam yang akan kita larutkan, agar rasa asin pada telur tidak kurang atau berlebihan. Karena proses pembuatan telur asin ini bisa dilakukan dengan beberapa macam cara. maka kita akan bahas satu persatu cara membuat adonan atau larutan ini.
3.    Proses membuat telur asin
a.       Perendaman dengan larutan garam. Perendaman telur dilakukan selama 7-10 hari, agar menghasilkan telur asin yang rasa asinnya cukup enak untuk dinikmati.
b.      Membungkus telur menggunakan adonan garam. Usahakan agar tiap sisi memiliki tingkat ketebalan yang sama, agar rasa asin yang meresap kedalam telur merata. Kemudian taruh dalam wadah dan peramkan selama 7-10 hari. Setelah pemeraman dianggap cukup maka adonan pembungkus harus segera dilepas dari telur tersebut, sehingga rasa asin pada telur tidak berlebihan.
c.       Setelah dirasa (perendaman cukup waktunya +/- 7-10 hari). Segera bongkar adonan pembalut pada telur. Agar tidak merusak telur pada saat pengbongkaran adonan pembalut, sebaiknya tambahkan sedikit air hingga adonan yang kering menjadi sedikit basah dan gembur. Setelah itu, pisahkan telur yang kulitnya retak. Simpan telur yang baik ditempat yang dingin atau bisa langsung direbus.
d.      Cuci telur asin terlebih dahulu hingga bersih ketika hendak direbus.

Berikut ini adalah peluang yang bisa diambil  untuk  menciptakan telur asinberaneka rasa, langkah-langkah untuk membuatnya adalah sebagai berikut :
1.    Direndam dalam larutan teh
Agar menciptakan rasa disini telur direndam pada larutan teh terlebih dahulu sebelum telur asin mentah tersebut direbus. Bahkan kalau mungkin perendaman dilakukan selama 4-8 hari.
Biasanya telur asin yang sudah matang dapat bertahan selama 2-3 minggu. Namun jika hal ini dilakukan keawetan telur asin dapat mencapai hingga 6 minggu.
Penggunakan ekstrak daun teh ini bertujuan agar zat tanin yang terkandung dalam daun teh dapat menutupi pori-pori telur serta memberikan warna coklat muda yang menarik. Juga aroma telur asin yang dihasilkan mungkin akan lebih disukai oleh konsumen.
2.    Telur asin dengan berbagai aroma
Langkah lain bisa dilakukan dengan membubuhi berbagai macam aroma dan rasa, seperti telur asin rasa jahe, cabe, jeruk dll. Proses yang dilakukan adalah memberikan campuran ekstrak jahe, cabe, atau jeruk kedalam larutan untuk merendam telur tersebut.
Cara membuat ekstrak jahe tersebut adalah dengan mengupas bersih jahe, kemudian diblender dengan air secukupnya, lalu disaring dan jadikan ekstrak jahe.Hal yang sama dapat dilakukan untuk membuat ekstrak rasa lainnya sesuai keinginan dari permintaan konsumen.
Kemudian ekstrak inilah yang akan dicampurkan kedalam larutan garam jenuh yang sudah dingin, lalu diaduk rata. Kemudian rendam telur itik kedalam larutan tersebut selama 7-10 hari. Langkah selanjutnya sama seperti pada pembuatan telur asin biasa.
Hasil dari percobaan ini menyimpulkan bahwa penyampuran ekstrak rasa kedalam larutan garam untuk merendam telur hanya akan mempengaruhi rasa asin dari telur tersebut, namun tidak mempengaruhi warna baik putih maupun kuning telurnya.
Jadi bila kita menambahkan ekstrak jahe maka rasa asin telur akan bercampur dengan rasa jahe begitu pula untuk ekstrak rasa yang lain. Sehingga kita bisa membuat sendiri telur asin rasa jahe, telur asin rasa pedas, telur asin rasa jeruk dll.

Finishing ( Prosesnya )
1.                  Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum pengepakan, yaitu :
2.                  Langkah pertama kita melakukan pengumpulan telur di pagi hari dan sore hari.
3.    Segera keluarkan telur dalam kandang jangan biarkan menumpuk karena akan terkontaminasi dengan mikroba dan di dalam kandang juga menekan angka telur yang pecah.
4.                  Setelah telur dikeluarkan dari kandang, telur tersebut barulah dicuci terlebih dahulu.
5.    Telur yang sudah bersih bisa langsung proses pengepakan dan bisa juga diolah terlebih dahulu seperti : telur asin, telur asin aneka rasa dll.
6.                  Pengepakan disini banyak jenis dan variasinya, tergantung pasar dan konsumennya.
7.                  Setelah proses pengepakan selesai barulah proses pemasaran dilakukan.



C.      PEMBIAYAAN
Laporan Rugi Laba
Laporan Laba Rugi
Pendapatan-pendapatan :
Pendapatan penjualan
Beban-beban :
Beban iklan        
Beban listrik
Beban operasional
Jumlah beban-beban
Laba bersih sebelum pajak penghasilan
Pajak penghasilan
Laba bersih setelah pajak penghasilan



Rp 300.000
Rp 200.000
Rp 706.250
Rp 1.206. 250,-



Rp 4.200.000,-




Rp 1.206. 250
Rp 2.993.750,-
Rp      63.875   
Rp 2.929.875,-

Keuntungan
Untuk hasil telur per harinya kurang lebih 70 butir. Sedangkan, untuk hasil telur selama satu bulan,  yaitu kurang lebih 2.100 butir telur yang mana per butir telurnya saya jual dengan harga Rp 2.000.
NO
Uraian
Harga Satuan (Rp)
Keterangan
1
Total hasil produk
-
70 butir / hari
2.100 butir / bulan
2
Harga produk
Rp 2.000,-
-

Total Penerimaan
70 x 2000 = Rp 140.000
2.100x2.000=Rp4.200.000


Jadi keuntungan bersih selama satu hari dan satu bulan yaitu :
·      Keuntungan satu hari
Keuntungan = penghasilan - biaya operasional 1 hari
             = Rp 140.000 – Rp 23.542 = Rp 116.458
·      Keuntungan satu bulan
Keuntungan = penghasilan - biaya oprasional 1 bulan
= Rp 4.200.000 – Rp 706.250 = Rp 3.493.750
BEP ( Break Event Point ) / ROI
Ø  Modal Totalnya :
Total biaya tetap              Rp 7.520.000
Total biaya variabel         Rp    706.250  +
Rp 8.226.250
Ø  Keuntungan / Pendapatan / Bulan : Rp 2.443.750
Ø  Setiap Minggu Biaya Tetap Hidup / Operasi : Rp 176.500
Ø  Untuk Mengembalikan Modal Tetap Butuh Berapa Bulan Bisnis Hidup : kami bisa mengembalikannya kurang lebih 4 - 5 bulan.
Sumber Modal
Modal tersebut kami dapatkan dari tabungan kami masing-masing, dimana total seluruh dana yang sudah dikluarkan untuk membuat usaha ini, kami bagi secara rata.
Proses Pengembalian Modal
Untuk proses pengembalian modal, disini kami membaginya sama rata berapapun hasil dan keuntungannya kami bagi sama rata.

D.      PROMOSI DAN PEMASARAN
Promosi
Salah satu cara promosi yang paling banyak dilakukan adalah dengan memasang iklan, selain memasang iklan promosi juga dapat di lakukan dengan secara langsung dari mulut ke mulut.
Strategi lain yang dapat digunakan dalam pengembangan usaha telur asin aneka rasa ini adalah menggunakan analisis SWOT terhadap produk telur asin aneka rasa sehingga kita bisa lebih memahami kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan telur asin aneka rasa, untuk mempermudah proses pemasaran telur asin aneka rasa dapat dilengkapi dengan izin dari dinas kesehatan dan dinas perdagangan.
Pemasaran
Pemasaran merupakan kunci sukses sebuah wirausaha, untuk keperluan promosi dapat dilakukan dengan pamflet yang dipasang di tempat-tempat umum dan tempat strategis lainnya. Sebelum peternakan dibuka perlu diketahui dahulu kemana nantinya telur-telur itu akan dijual. Hal ini agar mempermudah pemasaran telur nantinya dan menjualnya pada jalur yang tepat. Salah memilih jalur tentunya akan membawa kerugian. Selain itu, promosi dapat dilakukan secara langsung dari orang ke orang, dengan cara pemberian gratis telur  asin kepada konsumen untuk mencoba, serta menitipkan di warung-warung makan.
Pasar dari produk telur asin aneka rasa ini sangat luas hanya diperlukan inovasi dan pengelolaan yang lebih profesional untuk meningkatkan jumlah penjualan produk telur asin aneka rasa. Riset pasar dilakukan untuk mengetahui banyak hal, antara lain yaitu untuk mendeteksi perubahan selera konsumen, menduga pangsa pasar, dan mengetahui jalur tataniaga yang tepat. Tidak harus terpaku dengan 1 jalur. Dalam hal ini produk dapat berupa telur sejarah utama untuk memenuhi kepuasan konsumen adalah melihat mutu dan manfaat produk.
Penetapan Harga
Harga yang di tetapkan stabil dan bersaing dengan produsen petelur lainnya, harga yang terlalu tinggi akan mengurungkan niat pembeli, sebaliknya harga yang terlalu rendah di khawatirkan tidak dapat memenuhi biaya produksi. Pemberian diskon setiap pembelian dalam jumlah tertentu juga dapat menarik pembeli.­­
Penetapan Lokasi Usaha
Tidak kalah pentingnya dengan kualifikasi produk dan harga. Tempat dan pasar juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran. Penentuan pasar harus didasarkan dengan kemudahan produk telur oleh konsumen.
E.       KENDALA YANG DIHADAPI
1.                  Pemeliharaan masih dilakukan secara tradisional
Jika bebek dipelihara secara tradisional, tentunya memerlukan lahan yang luas, sebagai tempat umbaran (angon bebek), dan membutuhkan tenaga sebagai pengembala bebek. Kesehatan dan pertumbuhan bebek sulit dikontrol, bebek lebih mudah diserang binatang predator lain, dan terkadang telur bebek bercecer dimana-mana sehingga sulit untuk mengumpulkannya.
Cara mengatasinya
Sebaiknya ternak bebek anda lakukan secara modern, yaitu dengan menyiapkan kandang dan tempat umbaran, agar memudahkan dalam pengawasan serta mudah untuk mengumpulkan telur yang dihasilkan bebek tersebut.
2.                  Sulitnya mendapatkan bibit unggul
Bibit unggul adalah bibit yang mempunyai kualitas bagus serta mampu berproduksi secara maksimal, sulitnya untuk mendapatkan bibit yang unggul juga sering menjadi kendala dalam usaha ternak bebek, sehingga para peternak sering dirugikan karena bebek tidak mampu berproduksi secara maksimal.
Cara mengatasinya
Untuk mendapatkan bibit bebek yang berkualitas anda bisa bergabung dengan kemitaraan/koperasi tani, atau bisa juga membeli langsung dari penjual/peternak yang sudah terpercaya agar tahu silsilah keturunan bebek tersebut.
3.                  Pengetahuan tentang ternak masih minim
Banyak para pemula yang terjun kedunia peternakan hanya bermodalkan nekat atau sedikit pengetahuan, sehingga sering gagal/gulung tikar ditengah jalan, karena kebingungan saat menghadapi masalah/kendala.
Cara mengatasinya
Persiapkan ilmu dan teruslah belajar untuk menambah pengetahuan/sharing dengan para peternak yang lebih senior, atau bisa juga mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan pemerintah ataupun swasta.
4.                  Biaya pakan yang mahal
Mahalnya biaya pakan untuk itik juga sering membuat para peternak pemula yang modalnya pas-pasan balik arah, dan mengurungkan niatnya untuk melanjutkan usaha tersebut.
Cara mengatasinya
Sebenarnya untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal memang harus memberikan pakan/ransum buatan pabrik yang telah teruji kandungan nutrisinya, namun jika modal kita yang sedikit serta baru memulai usaha ini dengan sekala kecil.
Sebaiknya anda bisa mengakalinya dengan mengoplos/mencampur pakan buatan pabrik dengan bekatul atau kacang-kacangan, serta memberikan pakan tambahan berupa pakan hewani seperti keong, bekicot, cacing atau yang lainnya.
5.                  Ternak terserang penyakit
Sama halnya dengan hewan ternak lainnya, bebek juga bisa saja terserang penyakit, baik itu penyakit menular atau penyakit yang tidak menular.
Cara mengatasinya
Segera pisahkan bebek yang terserang penyakit agar tidak menular pada bebek lainnya, dan secepatnya lakukan penanganan.


BAB IV
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Mitra Unggas merupakan perusahaan yang menekuni bidang pembibitan bebek pertelur. Dengan menejemen pemeliharaan,menejemen pakan dan perkandangan yang baik dapat menghasilkan produk DOD yang berkualitas. Pemberian pakan sudah baik. Pakan yang diberikan merupakan pakan buatan pabrik pergantian pakan untuk setiap periode pemeliharaan sudah sangat baik sehingga dapat memekan tingkat stress akibat perubahan pakan.Dan permintaan telur bebek membuat peluang usaha ternak nenek pertelur semakin terbuka.
B.       Saran
       Saran kami, apabila ingin menggeluti dalam dunia bisnis, maka kita jangan memikirkan keuntungan terlebih dahulu. Alangkah baiknya, kita memikirkan bagaimana usaha yang kita jalankan dapat memberi masa manfaat yang panjang. Dalam dunia bisnis, maka kita harus berani mengambil resiko, terutama terhadap para pesaing.
1.         Dalam beternak itik perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
2.         Letak tempat peternakan itik
3.         Sarana dan prasarananya harus memadai
4.         Kandang harus sesuai dengan jumlah ternak
5.         Pilih bibit harus benar-benar bagus
6.         Kebersihan harus dijaga supaya terhindar dari penyakit
7.         Pakan jangan sampai jamuran
Bagi produk sejenis yang sudah ada
       Saran kami apabila produk yang kita hasilkan sudah ada dipasaran, bahkan sudah banyak di pasaran,  maka lebih baik kita mencari ide-ide atau inovasi yang dapat membuat produk yang kita hasilkan berbeda dengan yang ada di pasaran. Usahakan bagaimana cara membuat produk tersebut dengan bahan baku yang sama, namun berbeda corak maupun rasa dengan yang lainnya. Sehingga disitulah letak nilai tambahnya, karena dapat meneroboskan produk-produk baru.




DAFTAR PUSTAKA

Comments

Popular posts from this blog

CONTOH LAPORAN BUDIDAYA IKAN LELE

LAPORAN OBSERVASI BUDIDAYA IKAN LELE I PENDAHULUAN   A.Latar Belakang. 1.       Kondisi Usaha Budidaya Ikan Konsumsi Terkini. Saat ini pemerintah menerapkan hidup sehat yaitu makanan sehat salah satunya ikan.Ikan pengganti makanan berdaging karena kandungan ikan lebih baik dari daging yang lainnya.Sekarang semakin banyak yang usaha ikan konsumsi karena semakin banyak permintaan konsumen yang mengkonsumsi ikan.Hal itu juga pasokan ikan hasil tangkapan laut tidak mencukupi kebutuhan masyarakat,maka mereka beralih usaha budidaya ikan tawar untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. 2.       Prospek Usaha Budidaya Ikan Konsumsi.       Beternak ikan lele menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menarik untuk dijalankan. Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan yang banyak disukai sehingga peluang untuk menjalankan usaha ini sangat besar. Ikan lele ini merupakan ikan yang bisa hidup dalam kepadatan yang tinggi. Ikan lele ini memiliki tingkat konversi pakan sehingga bisa memi

Proposal figura atau bingkai foto

PROPOSAL FIGURA ATAU BINGKAI FOTO 1.Uraian Usaha. A.Latar Belakang Perusahaan.     Usaha kami adalah usaha industry kecil,yaitu figura/bingkai foto dari kertas bekas yang masih dapat digunakan lagi menjadi nilai jual yang tinggi.Dengan faktor produksi yang relatif murah,kami yakin dapat melakukan usaha ini dengan baik serta dapat berguna bagi pribadi maupun orang lain. B.Prospek Usaha.     Dalam usaha untuk memulai gagasan usaha ini,kami memiliki peluang dan potensi bagi bisnis ini.kami memiliki keyakinan bahwa produk ini dapat diterima masyarakat dengan baik.Masyarakat masih membutuhkan karya kerajinan tangan karena kualitas kerajinan tangan sangat baik dan bosan dengan produk yang berasal dari plastik. C.Hambatan Yang Dihadapi.     Dalam melakukan usaha kami pasti mengalami hambatan dalam memulai suatu usaha yaitu: 1.    Suatu  produk yang masih baru dan belum teruji di pasar. 2.    Kapasitas produksi yang terbatas. 3.    Dukungan financial yang terbatas. 4.